Rabu, 28 Desember 2016

KRITIK BANGUNAN - MODERN & POST MODERN



KRITIK ARSITEKTUR


1. Self critism             

Self critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek punya kita sendiri dan dikritisi oleh diri kita sendiri. Hal ini bisa dilakukan jika diri kita mempunyai perspektif berbeda di dalam otak atau pikiran kita. Bisa dikatakan bahwa self critism ini membuat kita untuk berfikir menjadi orang lain. Dalam proses berfikir self critism, dalam otak kita harus berfikir menjadi 2 sudut pandang pribadi yaitu pikiran positif menjelaskan tentang apa yang harus diperbaiki dan ada pikiran negative menjelaskan rasa takut kemudian memperbaikinya.

 2. Authority critism          

   Authority critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh orang yang mempunyai wewenang. Seperti dari pihak pemerintah yang mengkritisi. Dalam prosesnya terdapat hirarki antara individu dengan pihak berwenang.

 3. Expert critism

 Expert critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh orang yang mempunyai keahlian dibidangnya sehingga ia memliki hak untuk mengkritisi karena keahlian dan pengalamannya. Contohnya seperti juri yang mengritisi hasil karya

 4. Peer critism                 

Peer critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh suatu kelompok ke kelompok lainnya. 

5. Layman critism            

 Layman critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh masyarakat awam. Kritik yang dikeluarkan lebih jujur karena kritik dikeluarkan dengan spontan dan menurut pikiran sendiri.


BANGUNAN POST MODERN


Desain rumah di Philadephia yang dijuluki Vanna Venturi House yang memiliki gaya desain arsitektur Postmodern karya Robert Venturi.

Seorang arsitek Amerika bernama Robert Venturi merancang rumah untuk ibunya di tahun 1950-an. Rumah tersebut merupakan rumah di pinggiran kota Philadelphia dengan gaya arsitektur kontemporer, tepatnya bergaya postmodern. Namun, pengaruhnya sungguh besar, hingga saat ini, rumah ini disebut sebagai  rumah bergaya Postmodern yang pertama.

Venna Venturi House: Rumah Postmodern yang pertama kali

Rumah ini menggabungkan banyak perangkat yang digunakan oleh arsitek modernis seperti Mies van der Rohe dan Frank Lloyd Wright, mulai dari desain jendela horizontal ribbon hingga desain façade yang sederhana. Venturi juga memasukkan ornamen postmodern dalam desainnya. Dengan memperkenalkan kembali elemen tradisional yang banyak diaplikasikan pada rumah-rumah, ia banyak mengubah elemen, misalnya dengan menghadirkan atap kubah ketimbang atap runcing pada area di pintu masuk, yang meletakkan dasar bagi gerakan Postmodern secara keseluruhan. Seorang Arsitek Italia, Aldo Rossi , berpendapat bahwa bangunan ini memiliki arsitektur yang bebas.  Sementara itu, seorang arsitek asal Amerika mengomentari rumah dengan gaya desain postmodernisme ini sebagai rumah dengan abstraksi modern namun masih berakar kuat dalam tradisi. Berbagai desain yang berbeda muncul selama enam tahun. Versi awal sangat dipengaruhi oleh Kahn, yang juga sedang membangun sebuah rumah di jalan yang sama – rumah Esherick di tahun 1961. Tapi pada desain akhirnya, Venturi dan Scott Brown bekerja bersama-sama pada proyek dan mengambil bentuk yang lebih radikal. Rumah postmodern di Amerika dengan bentuk fasad gable yang monumental dan cerobong asap besar Rumah ini memiliki atap pitched roof dengan sebuah cerobong besar.  Rumah postmodern di Amerika ini selesai dibangun pada tahun 1964, lebih dari satu dekade sebelum postmodernisme masuk dan diadaptasi secara penuh. Rumah ini sangat populer terutama karena bentuk fasadnya  sebuah gable monumental dan cerobong asap yang besar di pusat dan bermacam-macam jendela yang nampak tak serasi.

BANGUNAN MODERN


Nama bangunan : Villa Savoye
Arsitek : Le Corbusier, Pierre Andre Jeanneret
Lokasi : 82, rue de Villiers
Poissy, France
Dibangun pada : 1929-1931
Gaya Arsitektural : Gaya Internasional
Fungsi Bangunan : Rumah Keluarga kecil (rumah akhir pekan)
Sistem Struktur : Struktur beton bertulang
Konteks : Konteks alam
Iklim : Sedang


Pada bangunan Villa Savoye ini menggunakan analogy linguistic yaitu model expressionis. Si arsitek ingin mengungkapkan sikapnya yang visioner yang melihat ke depan yang cenderung lebih berani mengeksploitasi materil-material dan bentuk-bentuk baru. Villa Savoye ini terlihat seperti melayang karena penonjolan pada lantai 2 yang keluar dan hanya di topang oleh tiang-tiang kecil yang terlihat samar. Bangunan ini akan terlihat berbeda apabila di lihat dari berbagai sisi. Le Corbusier menyusun pendekatan ke arah rumah untuk menjadi pengalaman terbaik oleh seorang penumpang mobil. Lewat gerbang pintu masuk, pandangan para pengunjung dihalangi oleh pohon. Rumah mengungkapkan dirinya sendiri tiba-tiba sebagai kotak putih agung, menunggu dekat pada pilotis. Ini adalah suatu ungkapan kuat dari suatu bentuk primitif diangkat dengan pembukaan itu yang mengungkapkan pandangan sekilas bagian dalam itu. Tampak dapat menarik oleh pengaruh cahaya dan bayangan, padat dan kekosongan, pandangan sekilas bagian dalam yang secara hati-hati dibingkai oleh lampiran eksternal. Penegasan Le Corbusier bahwa sebuah rumah adalah sebuah mesin untuk dihuni. Keterangan dan kegunaan kegunaan lain dari analogi menganggap bahwa bangunan2, seperti mesin-mesin, sekiranya hanya menyatakan apa sesungguhnya mereka dan apa yang mereka lakukan. Sekiranya mereka tidak menyembunyikan fakta-fakta ini dengan hiasan yang tidak relevan dalam bentuk gaya-gaya. Sebuah bangunan modern harus setia pada dirinya sendiri, tentunya tembus pandang dan bersih dari kedustaan atau hal-hal sepele, untuk menyesuaikan dengan dunia mekanisasi dan pengangkutan cepat kita sekarang.